Aloha, Millenials! Pernah merasakan ditolak berkali-kali ketika melamar pekerjaan? Hmm, mungkin ada sesuatu yang perlu kamu perbaiki, Guys. ...
Aloha, Millenials!
Pernah merasakan ditolak berkali-kali ketika melamar pekerjaan? Hmm, mungkin ada sesuatu yang perlu kamu perbaiki, Guys. Baik dalam hal teknis maupun non teknis.
Berikut adalah lima kesalahan fatal yang sering dilakukan para pencari kerja pemula:
- Cover Letter yang Tidak Menarik
Cover letter (surat pengantar) adalah cerminan pertama pelamar di hadapan klien atau pemilik usaha. Buatlah singkat, padat, menarik, namun tetap mencerminkan kepribadian. Ingat, ada jutaan pelamar yang memperebutkan tempat yang sama. Pastikan cover letter kamu lebih menonjol dari yang lain.
Cover letter sendiri terdiri dari tiga paragraf. Paragraf pembuka berisi tentang dari mana kamu mendapatkan info lowongan pekerjaan dan kenapa tertarik untuk melamar. Paragraf ke dua berisi tentang alasan utama perusahaan harus memilih kamu. Di dalam paragraf ini, kamu 'mempromosikan' diri dengan cara yang elegan tentunya.
Sedangkan paragraf terakhir berisi ucapan terima kasih, informasi mengenai berkas apa saja yang dilampirkan, serta harapan agar mendapat panggilan wawancara. Jangan lupa untuk mencantumkan kontak kamu, ya Guys!
- Datang Terlambat
Mau sehebat apapun cover letter atau portofolio kamu, kalau tidak bisa berkomitmen biasanya langsung dicoret dari daftar. Berangkat beberapa jam sebelum waktu wawancara jauh lebih baik untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul dalam perjalanan.
- Tidak Antusias ketika Diwawancara
Setelah lolos pada seleksi cover letter, biasanya klien akan melakukan tes wawancara. Persiapkan diri dengan baik secara fisik maupun mental. Tidak bergadang malam sebelumnya, sehingga wajah terlihat segar. Wawancara berisi tentang gambaran lebih detil dari cover letter. Jawab pertanyaan secara antusias dari pihak pemberi pekerjaan, namun tidak berlebihan.
- Tidak Mengetahui Gambaran Pekerjaan atau Perusahaan yang Hendak Dituju
Kurang menguasai materi tentang perusahaan atau pekerjaan yang dituju adalah kesalahan fatal. Setidaknya pelamar mempelajari dahulu gambaran umum mengenai pekerjaan yang ditawarkan serta profil perusahaan.
- Track Media Sosial yang Buruk
Di zaman digital teknologi seperti sekarang ini, apa pun bisa menjadi referensi, termasuk media sosial. Pastikan, kamu memposting status yang bermanfaat serta hindari hate speech.
Demikian beberapa hal yang mungkin menjadi kendala dalam mencari pekerjaan. Semoga beberapa penjelasan di atas dapat bermanfaat.
Good luck!
Mantaaapp mbak Dewi... Artikelnya singkat padat jelas dan bermanfaat banget nih...
ReplyDeleteTulisan-tulisan mbak Dewi yang lain juga keren nih...
Sukses terus untuk blognya yaaa...
Haii, Mbak makasih yaa apresiasinya ... 😘
ReplyDeleteamat sangat bermanfaat ini. Dulu saya kalau mau ngelamar kerja pasti sibuk-sibuk browsing. Dan paling sulit jika suruh menjelaskan tentang diri sendiri.
ReplyDeleteBener sih mbak, masa ya mau cari kerja malah tidak menunjukkan hal yang positif dalam dirinya..ya di tolak😁😁 sangat bermanfaat mbak
ReplyDeleteHehe, jadi inget masa2 applying for job dahulu kala. Bener semua tuh yg ditulis di atas :) yang terakhir juga, apa yg tampil di medsos kita emang bisa jadi bahan penilaian. Sip...
ReplyDeletewah betul bgt ini. harus teliti memperbaiki dulu ya biar bisa diterima kerja
ReplyDeleteNoted! Bener banget, gak bisa bayangin karyawan personalia kalau baca lamaran calon pegawai yang biasa biasa dan begitu-begitu saja. Kurang "menjual diri".
ReplyDeleteThank mba informasinya.
ReplyDeleteKesalahan di atas sering dilakukan oleh pencari kerja.