koleksi pribadi Punya anak tiga dengan usia terpaut masing-masing empat tahun, memberi sensasi tersendiri bagi orang tua terutama ibu. Sewa...
koleksi pribadi |
Punya anak tiga dengan usia terpaut masing-masing empat tahun, memberi sensasi tersendiri bagi orang tua terutama ibu.
Sewaktu kakak Al berusia balita dan belum mempunyai adik, hampir setiap hari Minggu kami sekeluarga pergi ke mal untuk menghilangkan stres karena rutinitas pekerja kantoran. Pada waktu itu kami hanya ingin memberikan ‘quality time' yang tidak didapatkan baby Al selama orang tuanya bekerja. Feeling guilty mode on karena meninggalkan baby dengan pengasuh saja sehari-hari hehehe
Berjalan dari mal ke mal tak terasa capeknya. Mungkin karena usia kami waktu itu masih muda sehingga ambisi untuk mengejar segala sesuatu berbau diskon terutama baju kerja, makanan, dan mainan anak. Kalau sekarang nge-mal dua jam aja udah lambai ke kamera :)
Bisa dikatakan bahwa baby Al sebagai anak pertama, merasakan curahan fasilitas melebihi adik-adiknya. Sekaligus menjadi ‘kelinci percobaan' orang tua dalam ilmu parenting dan kesehatan yang masih seadanya.
Masih ingat ketika itu, fasilitas kesehatan dari kantor menggratiskan biaya rumah sakit untuk segala penyakit dari ringan hingga berat. Sehingga dengan pengetahuan yang masih minim, setiap baby Al sakit batuk pilek saja dibawa ke dokter spesialis anak.
Entah sudah berapa banyak obat-obatan yang dikonsumsi baby Al yang batuknya sering berulang. Padahal penyebabnya hanya karena alergi susu sapi. Sampai sekarang saya masih menyesali kebodohan mencekoki baby Al dengan segala macam obat kimia daripada menghindari faktor pencetus alerginya.
Setelah anak ke dua dan tiga lahir, saya memutuskan berhenti bekerja dan fokus mengurus anak. Mulai belajar dari nol mengenai parenting dan kesehatan alami. Kegiatan nge-mal menjadi jarang kami lakukan, selain karena biaya hidup jadi membengkak karena anggota keluarga bertambah, juga karena saya mulai melihat banyak sisi unfaedah yang kami dapatkan.
Obat-obatan kimia sedikit demi sedikit kami tinggalkan mencari pengganti yang lebih alami. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa faktor umur menjadi hal yang menentukan ragam aktivitas kami. Di usia empat puluhan seperti sekarang ini, kami lebih suka menghabiskan waktu bersama anak-anak dengan kegiatan yang sifatnya tadabbur alam. Berolahraga di alam terbuka atau trekking ke air terjun. Sesekali nonton dan berburu kuliner.
Sebagai orang tua yang tak lagi muda, suplemen menjadi andalan untuk tetap dapat mengimbangi energi anak-anak kami di usia 14,10, dan 6 tahun dalam menjalankan aktivitas bersama keluarga. Salah satu suplemen makanan yang selalu ada di tas saya adalah AIRBORNE (Effervescent Orange) dan AIRBORNE (Chewable Berry).
koleksi pribadi |
Vitamin buatan RB Menufacturing LLC, Salt Lake City, Utah, USA ini mengandung 1000 mg Vitamin C, bahan herbal pilihan Echinacea dan Ginseng, serta sumber Magnesium, Zinc, Manganese, dan Selenium.
koleksi pribadi |
Bentuk dan cara konsumsi AIRBORNE Effervescent sangat praktis. Tinggal dimasukkan ke dalam gelas berisi air, tunggu hingga larut baru dikonsumsi. Sedangkan AIRBORNE Chewable Berry tinggal hap dan kunyah. Tuh, praktis dan menyehatkan kan?
Dengan tetap menjaga kebugaran tubuh, aktivitas bersama anak tetap dapat dilakukan. Selain itu, kegiatan memperbarui ilmu parenting dan kesehatan keluarga juga dapat terus berjalan.
#HomeTesterClubID
#HTCIDxAirborne
koleksi pribadi |
Duh, memang ya faktor U itu pengaruh banget, terutama pada stamina. Apalagi saya sekarang jarang olga, dan pola makan pun suka2, kadang masih suka begadang pylak. Sepertinya saya harus coba Airborne juga, nih.
ReplyDeleteBener Mbak, agak cepat capek yaa sekarang hehehe kalo gak ditunjang suplemen ampun nyerah :)
DeleteAirbone ini boleh dikonsumsi ada umur berapa ya mba Dew? Kesehatan dan kkekuatan tulang tuh investasi banget ya
ReplyDeleteDari umur 15 tahun Mbak :)
DeleteSaya juga pingin konsumsi suplemen, tapi lambung engga kuat sama vit c nya. Jadi masih bikin jamu sendiri.
ReplyDeleteMirip vit C dipasaran yg untuk dewasa ya...
ReplyDeleteBoleh ini dicoba, rasa nggak pahit kayaknya anak bisa suka...
Waktu anak pertama, saya semangat banget baca2 buku parenting. Anak kedua dan ketiga sudah agak santai. Hehehe... Btw, airborne ini berarti dari bahan alami ya, Mbak? Layak dicoba nih...
ReplyDeleteAnak pertama jadi percobaa orangtua? Termasuk orang tua saya nggak ya
ReplyDeleteTaunya cuma vitamin C aja, ternyata ada ya suplemen alami, InsyaAllah ini aman, ya Mba kalau sering dikonsumsi!
ReplyDeleteMeski anak baru satu tp kadang terasa capekny mb
ReplyDeleteNampakny perlu suplemen ini
Dulu saya pun sering minum suplemen seperti ini
ReplyDeleteBerarati umr 25 tahun ke atas jg udah bisa konsumsi suplemen ini ya mbak? Boleh dicoba nih untuk menambah kebugaran tubuh😀
ReplyDeletewah pengalaman yang sama dengan saya mbak,anak pertama sakit sedikit langsung ke spesialis anak, padahal bisa pake bumbu dapur kayak bawang yang berguna untuk melegakan hidung mampet. Sekarang juga makin berumur quality timenya di rumah saja berkegiatan bersama.
ReplyDeleteAnak pertama memang paling beruntung, barang-barang yang dipakainya selalu baru. Adik-adiknya sering dapet lungsuran (barang-batang bekas) kakaknya. Tapi sering juga diperlakukan atau diberi makanan/minuman yang salah oleh orang tua karena belum punya pengalaman mengurus anak. Untuk suplemen vitamnnya, kalo saya masih pilih perbanyak makan sayuran dan buah-buahan ditambah olah raga supaya selalu sehat dan bugar.
ReplyDeleteLife begins at 40. Ohh noo...!!!
ReplyDeleteKirain cuma suplemen vitamin C aja Airbone ini, ternyata ada ginsengnya juga ya. Mantapp!! Bisa dicoba nih..
Airborne ini dijual di pasaran enggak sih? Ternyata alergi susu sapi bisa menyebabkan batuk pilek. Saya baru tahu malah.
ReplyDelete