Pixabay Dengan mengucap Bismilahirrahmanirrahim, memasuki pagi pertama di tahun 2019. Alhamdulillah untuk segala nikmat yang masih ...
Pixabay |
Dengan mengucap Bismilahirrahmanirrahim, memasuki pagi pertama di tahun 2019. Alhamdulillah untuk segala nikmat yang masih dapat dirasakan hingga detik ini.
Mau sedikit berbagi cerita mengenai awal mula mengenal dunia literasi. Tahun 2018 merupakan tahun belajar menulis dari nol. Komunitas pertama yang saya masuki untuk mengembangkan kemampuan menulis adalah Joeragan Artikel (JA). Diikuti kemudian dengan beberapa komunitas lainnya. Terima kasih tak terhingga untuk para mentor yang telah membagikan ilmunya. Barakallahu fiikum.
Meskipun tulisan perdana lolos sebagai terbaik ke-tiga pada antologi Kisah Inspiratif Shahabiyah (Joeragan Artikel), tapi sejujurnya saya lemah dalam PUEBI dan KBBI. Hal tersebut mendorong untuk mengikuti berbagai kelas berbayar maupun gratis. Walaupun konsekuensinya harus berkejaran dengan jadwal dunia nyata dalam mengerjakan tugas-tugas yang menyita waktu dan pikiran.
Dari hasil mengikuti berbagai kelas, akhirnya saya memberanikan diri menjadi kontributor media daring dan ghostwriter untuk beberapa proyek. Masalah besar kecilnya fee tidak begitu saya permasalahkan. Pengalaman yang didapat jauh lebih berharga.
Dengan begitu banyaknya dateline, jangan ditanya berapa jam tidur ya, karena waktu begadang mendominasi waktu istirahat. Belum lagi mumetnya membagi waktu dengan dunia nyata. IRT dengan tiga anak tanpa asisten itu sesuatu deh rasanya. Enggak usah ditanya capenya heu #malahcurcol
Tapi, apakah semua aral itu membuat saya berhenti menulis dan nangis di pojokan? Tentu tidak Rudolfo! I pushed myself to the limit. Bahasa mudahnya kalo belum nyusruk enggak aci hehehe. Percayalah bahwa usaha tak akan menghianati hasil, walaupun harus menikmati jatuh bangunnya kegiatan menulis.
Apakah saya pernah mengalami writer's block? jawabannya tentu sering hehehe
Merasa malas dan enggak punya ide menulis juga pernah. Biasanya untuk mengembalikan mood, saya rehat sejenak dari WAG kepenulisan, jalan-jalan, wisata kuliner, baca buku, atau nonton. Jadi, kalau tiba-tiba menghilang dari WAG jangan dipalu ya, tandanya sedang berhibernasi.
Selain itu, kembalikan lagi pada tujuan awal menjadi penulis. Hal ini cukup ampuh untuk membuat kembali ke rel. Sejatinya menulis adalah melukis sejarah dan membangun peradaban. Terdengar mulia ya profesi penulis itu, Gaess.
Dalam dunia menulis, pujian, kritik, dan saran adalah bahan bakarnya. Menekan ego dan berusaha untuk tetap merendah dalam setiap pencapaian karena jatuh dari ketinggian itu sakit.
Sebagai penulis pemula, jangan dulu berorientasi pada uang. Meskipun hal ini juga enggak salah. Fokus dulu pada peningkatan kualitas diri (branding) dan perluasan jaringan pertemanan. Tentukan tujuan yang jelas dan terukur.
Selain itu, pantaskan diri dengan prestasi. Insyaallah, materi akan menyertai kemudian. Memang butuh waktu yang tidak sebentar dan komitmen yang kuat (dalam hal ini saya masih berusaha terus).
Tahun 2018 merupakan masa transisi dari zona nyaman yang melenakan. Dengan bertambahnya usia, saya tak ingin lagi menyia-nyiakan waktu lagi. Keyakinan ini membuat saya seperti haus ilmu sehingga menyerap segala informasi positif dari mana saja. Bisa bersumber dari mentor, teman senior maupun junior di komunitas, buku bacaan, dan lain sebagainya.
Dengan mengadopsi energi positif dari mereka yang gelombang antusias terhadap dunia menulis kurang lebih sama, menghasilkan banyak teman rasa saudara di setiap komunitas yang diikuti. Love you all, Sista 💟💟
Akhirnya, berkat restu Allah SWT, saya berada pada titik ini. Mengantongi beberapa piagam penulis terbaik tak lantas membuat proses menghasilkan banyak karya antologi maupun solo berhenti. Selain itu, masih berjuang untuk membangun blog pribadi.
Bedanya, kini ada beberapa amanah untuk membersamai sesama penulis menghasilkan karya-karya terbaik mereka untuk diwujudkan menjadi sebuah buku. Insyaallah.
Carpe Diem, Seizing The Day!
Raihlah hari ini dan seterusnya 💟💟
Tulisan ini diikutsertakan dalam
ODOP bersama Estrilook Community
#DAY1 #ODOP #Estrilookcommunity
Keren, mb. Semoga istiqomah dan sukses selalu.
ReplyDeleteMakasih Bun, udah mampir 😊
DeleteAamiin Allahumma Aamiin
Delete