Brandi Radd @unsplash.com Aloha, Para Penjejak Aksara! Setelah menghasilkan beberapa naskah fiksi, baru hari Minggu kemarin saya belajar me...
Brandi Radd @unsplash.com |
Aloha, Para Penjejak Aksara!
Setelah menghasilkan beberapa naskah fiksi, baru hari Minggu kemarin saya belajar menulis premis xixixi kemana aja*salim senior.
Jadi, apakah selama ini saya tersesat ...?
Setidaknya, sampai sesi diskusi di kelas menulis Minggu seru bersama Kastil Mimpi saya baru tahu kalau apa yang saya petakan di kepala istilahnya PREMIS. Selama ini, saya menulis berdasarkan tuntunan yang tersusun di kepala dan tidak menuangkannya dalam suatu rancangan menulis.
Apakah ini salah? Enggak juga sih tergantung kenyamanan masing-masing individu mau menggunakan metode apa. Menulis metode kayak saya yang tidak menuliskan premisnya sangat rentan keluar jalur.
Premis sendiri dalam bahasa sederhananya adalah dasar pemikiran. Terdiri dari hanya beberapa kalimat yang solid, menarik, jelas, dan informatif. Di dalamnya memuat TOKOH, TUJUAN TOKOH, dan KONFLIK.
Premis yang solid akan membantu penulis untuk memetakan langkah selanjutnya. Menuangkannya menjadi sinopsis, menguraikannya menjadi outline, memasukkan unsur konflik, karakter dan sebagainya yang akan membuat cerita terus berkembang.
Ingat! Premis harus berterima logikanya
Menurut Kak Rizadian Adha alias Sutan Saripado yang sepak terjangnya di dunia literasi enggak perlu diragukan lagi, hendaknya premis adalah pernyataan yang bisa diterima logika.
Logika umum yang diyakini si pembuat premis, diuji oleh logika umum yang diketahui oleh pembaca. Hasilnya kesimpulan yang dibuat penulis berhadap-hadapan dengan kesimpulan yang dibuat oleh pembaca. Agar premis tidak cacat logika, susunlah dengan baik. Jangan membuat pernyataan yang ambigu. Pernyataan harus bersifat langsung dan jelas.
Berikut adalah contoh Premis yang diangkat dari film-film terkenal:
• Harry Potter and the Philosopher Stone (Fantasy, Adventure)
Harry Potter mendapat kesempatan untuk belajar sihir di Hogwarts, serta berjuang mencegah bangkitnya Lord Voldemort bersama teman-temannya.
• The Avengers (Action)
Kelompok superhero bumi harus bekerja sama melawan invasi alien yang dipimpin oleh Loki.
• Ada Apa Dengan Cinta? (Drama/Romance)
Cinta yang merupakan gadis populer di sekolahnya harus memilih antara persahabatan dengan gengnya atau hubungan asmaranya dengan Rangga yang puitis
• Pengabdi Setan (Horor)
Kematian seorang ibu yang diduga merupakan penyembah setan membawa petaka bagi keluarga yang ditinggalnya.
• Hot Fuzz (Comedy/Action/Thriller)
Seorang polisi teladan dipindah tugaskan ke kota yang damai, namun anehnya banyak orang yang meninggal karena “kecelakaan” di sana.
• Rafathar (Komedi)
Dua penjahat menculik anak bayi milik pasangan selebriti, namun tak menyadari bahwa bayi itu memiliki kekuatan super.
Dari contoh-contoh di atas kebayang ya premis itu seperti apa. Sekarang saatnya praktik, praktik, dan praktik.
Sumber:
www.mybooktherapy.com
www.ciayo.com/
Wah, ilmu lagi. Terima kasih. Saya masih lemah dalam membuat premis. Penjelasannya ringan. Mudah di pahami.
ReplyDeleteIya, Mbak. Pada praktiknya saya masih sering gagal bikin premis hehehe
DeleteWow, terimakasih ilmunya mb. Praktik, praktik.
ReplyDeleteSilakan Mbak, dicoba terus menyusun premisnya :)
DeleteMasih bingung buat premis. Ilmu baru nih. Terima kasih
ReplyDeletePremis = dasar pemikiran, biasanya untuk tulisan fiksi sih, Mbak :)
DeleteKayak tes psikotes ajja yah "premis", saya paling suka nih menyelesaikan soal premis. Ternyata, dunia literasi sama kek dunia ppsikologi.. Ilmu baru, alhamdulillah...
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga bermanfaat Mbak :)
DeleteNoted. Ilmu bagus ini. Tapi terkadang saya sendiri masih susah menentukan premis.
ReplyDeleteSama Mbak, kelihatannya hanya beberapa kalimat solid, tapi dalam sesi latihan seringkali premis saya dibilang kurang tepat.
Deleteterima kasih ilmunya mbak, nambah ilmu lagi, catet dulu
ReplyDeleteSama-sama Mbak, semoga bermanfaat :)
DeleteBaru tahu tentang premis. terima kasih pencerahannya.
ReplyDeleteSama-sama Mbak Haeriah :)
DeleteWow ilmunya 😁 Selama ini klo ada ide langsung tulis aja. Ternyata ada caranya..
ReplyDeleteToss! Tadinya saya juga begitu, nulis aja yang ada di kepala ternyata oh ternyata hehhee
DeleteIlmu ini seperti ajaranny guru nulisku mas sakti wibowo
ReplyDeleteTengss diingatkan mb
Alhamdulillah kalau sama Mbak, Macama 👍
DeleteWooooo ternyata ini yang namanya premis, makasi ulasannyaaa mba
ReplyDeleteSama-sama Mbak Inna, semoga bermanfaat 😍
DeleteSaya juga tahu premis saat ikut training menulis teenlit, memang bermanfaat banget nulis premis ini. Maksih tips nulisnya, Mbak
ReplyDeleteWaduh Mbak Lia mah udah Mastah 😊
DeleteWaaah, pencerahan nih. Terima kasih mbaak... Kadang nulisnya mengalir aja, ternyata kalau tahu premisnya lebih tertata tidak keluar jalur. Hehe
ReplyDeleteIyaa, Mbak menulis jadi punya arah dan tujuan yang pasti gak tergoda belok kiri kanan hehe
DeleteSaya dulu tahunya ide dasar, belum kenal premis. Tetep sih, saya lebih mudah jika ada outline-nya. Bener, biar ceritanya gak ngelantur kemana2. Makasih sharingnya :)
ReplyDeleteWah aku jadi ngerti lho mba setelah baca contoh ini. Thankyouuuu
ReplyDelete