Pada bulan Ramadan, setiap orang seakan berlomba ingin meraih pahala sebanyak-banyaknya. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu kembali...
Pada bulan Ramadan, setiap orang seakan berlomba ingin meraih pahala sebanyak-banyaknya. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu kembali dengan bulan penuh rahmat, serangkaian acara telah memenuhi jadwal kegiatan sehari-hari. Mulai dari olahraga ringan sehabis sahur, hingga jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka. Pastikan aktivitas yang telah direncanakan dapat menyebarkan kebaikan, ya.
Salah satu kegiatan favorit di bulan puasa adalah ngabuburit. Istilah ngabuburit berasal dari kata dasar bahasa Sunda yaitu burit yang artinya sore. Diberi imbuhan menjadi ngabuburit yang artinya melakukan kegiatan di sore hari pada bulan Ramadan.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar jalan-jalan pada saat puasa lebih bermakna, di antaranya:
1. Ngabuburit sambil berbagi takjil (makanan pembuka)
Memberi makanan berbuka bagi orang puasa pahalanya sama dengan puasa itu sendiri. Manfaatkan momen ini untuk menambah pundi pahala. Tidak harus mahal, kok, sekadar membagikan air mineral kemasan dan tiga butir kurma sudah cukup untuk mereka yang terjebak di tengah macetnya jam pulang kantor. Sertakan juga kartu nama usaha, rezeki bisa dari mana saja.
2. Menangkap momen berharga dengan kamera
Ambil foto mengenai apa saja yang sekiranya membutuhkan bantuan. Jalan rusak, musala, atau sekolah yang bangunannya sudah tak layak. Unggah foto di media sosial dan beri tagar agar beritanya dapat menjangkau pihak terkait.
3. Menuliskan cerita perjalanan
Tuangkan isi perjalanan ke dalam tulisan. Bisa cerita mengenai kesulitan penjual lansia atau anak jalanan yang kita temui pada saat ngabuburit. Dengan menuliskannya, setidaknya membantu seseorang untuk mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat.
4. Mengunjungi masjid-masjid bersejarah
Berjalan dari satu masjid ke masjid bersejarah lainnya membantu merasakan suasana berbeda. Biasanya panitia menyediakan jamuan berbuka selama bulan puasa. Tak jarang kita akan menemukan makanan khas daerah tertentu sebagai takjilnya. Arsitektur yang berbeda-beda juga dapat menjadi hiburan tersendiri. Jadikan tulisan beserta dokumentasinya dalam satu artikel. Kirim ke media daring untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
5. Mengadakan bakti sosial (baksos) bersama komunitas
Rencanakan membuat baksos ke wilayah-wilayah yang membutuhkan bantuan bersama teman-teman satu komunitas. Cari donatur agar dapat memberikan parsel lebaran berupa sembako, alat tulis, atau perlengkapan salat kepada masyarakat yang membutuhkan. Dijamin senyum semringah akan terpeta pada wajah lelah mereka.
Akhir kata, banyak jalan untuk membuat jalan-jalan pada saat puasa menjadi lebih bermakna. Tidak perlu menunggu banyak uang untuk dapat membantu seseorang. Lakukan sekarang dan rasakan perbedaan dalam hidupmu.
Selamat ngabuburit!
Ide ngabuburitnya keren. Yang nomor 3 khas penulis banget. Semua dituliskan dan dibagi dengan orang lain. Syukur-syukur bisa mendapatkan materi. ( hehehe, ujung-ujungnya duit.)
ReplyDeleteIdenya bagus bgt mb
ReplyDeleteSukaa
Nambahin: mungkin bisa juga dg blogwalking 🤣
Good idea, Mbak. Aku setelah salat subuh enggak pernah olah raga. Olala. Hehe, itu waktu nulis yang pas buat saya sih setelah ngaji. Yang pasti aman kalau anak belum bangun.
ReplyDeleteNomer 3 pernah dijalankan n kirim artikel, eee mayan dapet duwet alhamsulillah
ReplyDeleteBermanfaat banget nih tips ngabuburit-nya. Iya, biar ngabuburit gak sekadar senang-senang saja, ya. Khususnya yang berkeliling masjid, suka banget saya tuh.
ReplyDeleteBoleh juga nih idenya mbak. Ngabuburit jadi lebih bermakna ya daripada sekadar ngabuburit saja (jalan-jalan saja) tanpa melakukan kegiatan yang berfaedah.
ReplyDeleteKalau saya sih, ngabuburitnya di dapur aja. Jarang banget sih jalan-jalan buat nyari ta'jil gitu.
ReplyDeleteFokus masak sambil dengerin podcast. Memasak dengan suka cita. Apalagi kalau jadinya enak, terus suami makannya lahap. Eh, doi lahap terus sih. Hahaha