Bismillahirrahmanirrahim Salam Mommies, Berkumpul bersama sesama mommies dengan visi yang sama adalah rezeki. Bagaimana tidak, hasil dari k...
Bismillahirrahmanirrahim
Salam Mommies,
Berkumpul bersama sesama mommies dengan visi yang sama adalah rezeki. Bagaimana tidak, hasil dari kumpul-kumpul tersebut kadangkala menjadi pemicu timbulnya proses kreatif. Hal ini berlaku bagi perkumpulan online maupun offline. Suasana kompetitif dalam artian positif membuat ide-ide out of the box bermunculan. Persamaan visi dan misi membuat para mommies bahu-membahu saling memberi semangat untuk terus bertumbuh.
Banyaknya komunitas para mommies zaman sekarang melahirkan jargon, The Power of Emak-Emak. Mengacu pada betapa militannya mereka apabila berkumpul untuk memperjuangkan sesuatu. Hanya bermodalkan gawai dan kegesitan berselancar di dunia maya, di mana ratusan komunitas online bertebaran, Mommies tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan.
Salah satu pertimbangan ketika memilih komunitas yang akan kita masuki adalah kapasitas ownernya. Baik secara akademik, maupun spiritualitas. Kalau saya, biasanya kepoin dulu akun media sosialnya. Di era digital seperti sekarang, rekam jejak medsos menggantikan posisi portofolio. Dari status-status yang ditulis kita bisa menilai sejauh mana karakter, bahkan kecenderungan politiknya.
Faktor kenyamanan dalam berinteraksi dalam suatu komunitas akan jadi salah satu faktor berkembangnya kemampuan anggotanya. Visi dan misi owner akan berdampak pada keberhasilan komunitas tersebut menjadi wadah bertumbuhnya potensi serta bakat-bakat baru. Komitmen owner untuk maju bersama adalah salah satu kunci sukses suatu komunitas.
Banyak orang-orang hebat lahir dari komunitas. Seiring berjalannya waktu, disertai dengan komitmen dan kesungguhan untuk tetap konsisten belajar, mereka melesat bagai panah. Saya pun produk dari komunitas, mulai dari menulis sampai wirausaha. Banyak jalan dan kesempatan yang didapat apabila sering berinteraksi. Apalagi ilmu yang diberikan juga selalu update.
Komunitas yang baik adalah yang auranya positif. Dalam artian penghuninya saling mendukung satu sama lain untuk menghasilkan karya. Menjadi teman rasa saudara, walaupun jaraknya dipisahkan pulau bahkan benua. Bersama-sama dalam suka maupun duka, walau tak pernah bersua.
Akhir kata, salam takzim untuk para owner komunitas yang saya ikuti, mentor-mentor yang telah baik hati membagikan ilmunya, serta teman-teman seperjuangan yang terpisah hingga ribuan kilometer jauhnya. Tanpa kalian, i'm nothing.
Barakallahu fiik.
Setuju mbak...saya aktif ngeblog sampai sekarang juga karena ikut komunitas. Pertama kali ikut komunitas bloger jogja yang membuat aktivitas ngeblog jadi terarah.. Terus lanjut ke komunitas2 bloger lainnya... Berkomunitas memang banyak manfaatnya...
ReplyDeleteBener banget,Mbak. Komunitas punya peran penting dalam kelahiran seorang penulis.Tanpa mereka, mungkin saya juga bukan apa-apa.
ReplyDeleteBisa dibilang perempuan itu memang butuh komunitas ya. Karena mereka biasanya suka saling sharing dan support.
ReplyDeleteSaya juga Mbak, produk komunitas. Rajin ikut komunitas online ini itu yg sesuai kebutuhan. Demi menambah ilmu. :)
ReplyDeleteAlhamdulillah, saya juga produk komunitas, lebih banyak online tentunya, karena saya nggak terlalu hobi ke luar rumah :) Tanpa komunitas online yg saya ikuti, saya bukanlah siapa²...
ReplyDeletesetuju mbak, aku juga merasa sejak bergabung di komunitas jadi lebih terbuka cara berpikir dan pastinya bertambah ilmunya, inilah yang melahirkan makna belajar bisa dimana saja :)
ReplyDeleteIyes benar syekali, tapi kalau komunitasnya gak dukung kita berkembang, tinggalin aja kali ya :).
ReplyDelete