Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita sebagai hamba Allah SWT yang telah dikaruniai berbagai kenikmatan terkadang lupa berbagi. Padaha...
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita sebagai hamba Allah SWT yang telah dikaruniai berbagai kenikmatan terkadang lupa berbagi. Padahal ada hak orang lain dalam harta yang kita makan.
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ ﴿١٩﴾
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 19)
Ayat ini secara explisit menyebutkan tentang keutamaan berbagi. Namun, sifat bakhil manusia begitu membelenggu sehingga urusan sedekah tidak menjadi prioritas. Setiap harta yang kita miliki hanyalah titipan yang akan dipertanggung jawabkan setiap sennya di pengadilan akhirat. Harta yang dibelanjakan untuk jalan kebaikan, akan menyelamatkan kita nantinya. Sedangkan harta yang ditahan-tahan akan menjadi penyebab musibah.
Orang bijak adalah yang dapat membelanjakan hartanya dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan.
Apabila telah mengetahui keutamaan sedekah, tentunya tangan dan hati yang tadinya dipenuhi kebakhilan akan menjadi lebih ringan berbagi. Seolah-olah berlomba ingin menebar kebaikan dengan seluruh harta yang dipunyai.
Janganlah kalian meremehkan perkara-perkara kecil, karena segala sesuatu bisa bernilai sedekah.
Namun, sedekah tidak melulu berbentuk materi. Ada banyak jalan untuk mendapatkan rida Allah SWT dengan berbagi bahkan dari hal yang terlihat sepele seperti:
Tersenyum
Boleh jadi tidak ada harta yang dapat kita sedekahkan, tapi dengan menebar senyum sapa yang menyejukkan hati kerabat, teman, dan tetangga dapat juga menuai pahala. Apalagi jika ditingkahi dengan tutur kata yang lembut. Hal tersebut menunjukkan akhlak yang baik bagi seorang muslim.
«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»
“Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi no 1956).
Berzikir
مَا صَدَقَةٌ أَفْضَلُ مِنْ ذِكْرِ اللهِ
“Tidak ada sedekah yang lebih utama daripada dzikir kepada Allah.” (H.R. ath-Thabrani).
Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh.
Menanam Pohon
“Nabi SAW bersabda: ‘Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya’.” (HR. Muslim)
Menanam pohon adalah perbuatan mulia yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena termasuk amalan bermanfaat bagi orang banyak. Orang yang menanam pohon tidak akan mendapatkan kerugian sedikit pun karena meski hasil atau buahnya dicuri orang lain tetap tercatat sebagai sedekah jariyah yang pahalanya mengalir.
Memberi Makan/Minum Hewan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah.” (Bukhari, Muslim)
Bersikap baik bukan hanya terhadap manusia saja, tetapi juga makhluk hidup ciptaan Allah SWT lainnya. Memberi makan dan minuman kepada hewan bukanlah perbuatan yang sia-sia, tapi tetap tercatat sebagai pahala sedekah. Hal ini juga berlaku bagi hewan yang kita pelihara.
Mempermudah Urusan Orang Lain
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (QS. Al Maa’idah [5] : 2)
Menjadi bagian dari pemberi solusi dan bukan sebagai penyebab masalah termasuk ke dalam perbuatan yang disukai. Memudahkan orang lain karena mengharap rida Allah SWT, akan mendapatkan kemudahan untuk urusan dunia maupun akhiratnya. Termasuk di dalamnya menyingkirkan duri atau aral yang melintang di jalan.
Menjadi Penengah Suatu Pertikaian
Dalam QS. An-Nisaa ayat 114, Allah SWT berfirman: Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.
Orang yang menjadi penengah dua kubu yang bertikai dengan berharap rida Allah SWT, insyaallah tercatat baginya pahala sedekah karena telah mencegah kemungkaran.
Ternyata banyak hal yang dapat dicatat sebagai sedekah tanpa uang. Mulai dari hal sepele yang terjadi di sekeliling kita.
So, tak perlu menunggu kaya untuk bersedekah ya ...
COMMENTS