Cogito et Scribo dalam bahasa latin artinya “Aku berpikir dan aku menulis.” Kemampuan menuangkan pemikiran dalam bentuk tulisan sangat diper...
Cogito et Scribo dalam bahasa latin artinya “Aku berpikir dan aku menulis.” Kemampuan menuangkan pemikiran dalam bentuk tulisan sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Kemampuan menulis yang baik bisa dipelajari oleh siapa saja. Kuncinya adalah konsistensi.
Rawpixel@unsplash.com
Berikut lima tips untuk penulis pemula yang ingin bisa menulis fiksi maupun non fiksi:
1. Carilah Ide Menulis dari Kegiatan Sehari-hari
Tulis secara berurutan kegiatan yang dilakukan pagi hingga malam hari. Dari sekian banyak kegiatan, mana yang sekiranya paling berkesan. Lingkari kegiatan tersebut dan jadikan tema.
2. Anggap Buku Sebagai Teman
Seorang penulis harus gemar membaca agar mempunyai bank ide yang cukup sehingga terhindar dari writer's block. Seumpama penulis dianalogikan sebagai teko, penuhilah isinya agar dapat berbagi lebih banyak.
3. Tentukan Premis dan Buatlah Outline
Premis adalah ide dasar penulisan. Premis terdiri dari beberapa kalimat pendek yang solid. Melalui premis yang solid, baru kembangkan ide cerita ke dalam outline. Daftar isi dari sebuah novel merupakan contoh outline fiksi, sedangkan dalam artikel non fiksi dapat berupa kalimat utama dalam paragaraf pembuka, isi, dan penutup. Outline membantu penulis supaya fokus pada pengembangan premis. Ingatlah untuk memasukkan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana).
4. Berteman dengan KBBI dan PUEBI
KBBI akronim dari Kamus Besar Bahasa Indonesia sedangkan PUEBI adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pastikan keduanya ada dalam deretan koleksi buku atau aplikasi gawai. Mempelajari PUEBI dan KBBI merupakan kewajiban bagi penulis untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.
5. Konsistensi dalam Menulis
Seorang penulis memerlukan proses dalam menghasilkan karya yang baik. Latihan terus-menerus sangat diperlukan dalam hal ini. Masuklah ke dalam komunitas penulis yang mengharuskan anggotanya aktif menulis melalui blog atau media sosial untuk melatih konsistensi. Apabila mulai merasa ingin berhenti menulis, kembalikan ke tujuan awal menulis (the strong why).
Demikian beberapa tips yang dapat penulis bagikan. Tetaplah menulis sambil menyebar manfaat, mendulang pahala, dan membangun peradaban. Semoga bermanfaat. Keep writing!
COMMENTS